Jumat, 06 Mei 2011

setetes embun cinta part 3 rupanya kedatangan kyai utsman beserta keluarganya ingin menlamarku untuk putrinya maria "bagai mana apakah kamu mau nak rendi" kata pak kyai penuh harapan "apakah pak kyai, bu maryam dan maria tidak malu jika saya menjadi keluarga bapak" tanaku "malu...malu kaenapa kamu anak yang sholeh... kami justru bangga mempunyai menantu seperti kamu" "bukankah bapak tau kalau aku ini mantan pembunuh" tanyaku meyakinkan "itu kan mantan dan lagi pula maria menerimamu dengan ikhlas"jawab kyai utsman "saya mau jika kedua orang tua saya setuju"jawabku tenang "baiklah kapan orang tuamu datang"tanya pak kyai utsman "mungkin nanti sore" jawabku "baik kami akan datang ba'da isya" "baiklah" "assalamuallaikum" "waalaikumsallam" pukul empat sore orang tuaku tiba saya langsung mencium kaki mereka saya menangis dan mereka menenangkanku ba'da isya pak kyai utsman dan keluarganya datang "jadi kedatangan kami kesini ingin melamar putra bapak untuk putri saya, bagai mana pak?" tanya pak kyai pada ayah saya "saya setuju jika anak saya setuju" ayahku menjawab "bagaimana ren apakah kau mau menikahi maria"tanya ayahku "saya menerima senang hati jika maria juga menerima" "saya bersedia" maria menjawab sambil membuka cadarnya saya kaget bukan main cantiknya wajah maria setelah berunding akhirnya pernikahan dilakukan hari jumat maria memakai kebaya berwarna putih dan wajahnya bercahaya setelah enam bulan menikah kami dikaruniai seorang janin dan setelah tiga tahun menikah kami dikaruniai dua orang anak yang pertama laki-laki kami berinama ridho dan yang kedua putri dan kami beri nama amira kami sangat bahagia dengan hidup kami sekarang. (TAMAT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar