Jumat, 06 Mei 2011

setetes embun centa part 2 baru satu tahun aku bekerja menjadi pengawal ezti tapi aku baru menghadapi hal yang serius yaitu mobil ezti dicegat lima orang preman mereka mau mengambil mobil ezti dan memperkosa ezti disinilah aku diuji aku bertarung dengan lima orang bersenjatakan golok dan celurit saya menang tapi tangan ezti terkena celurit tangannya terusmengeluarkan darah lalu aku bawa ia ke rumah sakit dan dirumah sakit pula aku dipecat dan diberi gaji terakhirku. akhirnya aku mencari perumahan yag murah dapat perumahan ini paling murah disini yaitu tiga juta limaratus pertahun sedangkan tabunganku delapan juta lima ratus ribu aku menyewa dua tahun dan sisa uang sebagian aku sisakan untuk makan dan yang aebagian lagi untuk uang muka sepeda montor rencananya aku akan menjadi tukang ojek. suara adzan ashar pun terdengar aku beranjak pergi kemasjid tapi hampir semua jamaah pulang dan tidak jadi sholat karena kedatanganku. jadi yang sholat hanyalah keluarga kyai umri dan keluarganya dan seorang ustad yang bernama heri mereka semua orang yang ramah. setelah selesai ashar kyai umri dan ustad heri meyakinkan warga bahwa aku telah bertaubat dan semua warga percaya sewaktu pulang aku melihat ada seseorang yang kaya raya ingin membeli tanah seluas setengah hektar ia ingin membuat rumah yang mewah untuk anaknya tak terasa satu tahun berlalu aku tetap berkerja menjadi tukang ojek dengan uang yang pas-pasan rumah yang dibuat saudagar kayapun telah selesai rumah itu ditempati kyai ustman dan istrinya yang bernama maryam dan seorang anaknya yang bernama maria, maria memakai cadar jadi aku tidak melihat mukanya, mereka bertiga berkeliling kerumag warga untuk bersilaturahmi ketika aku melihat mata maria hati ku langsung berdebar-debar merekapun segera pulang dan hatiku masih berdebar-debar melihat mata maria.keesokan paginya aku pergi ke wartel untuk menelfon keluargaku rupanya mereka telah memaafkanku aku sangat senang pagi-pagi datang kyai utsman beserta istri dan anaknya saya sangat kaget...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar